Senin, 24 Desember 2012

Cara Berpikir Orang-orang Sukses

Oleh : DR. Ali Al Hammadi

Setiap manusia pasti berharap berhasil dalam hidupnya. Tapi sedikit saja dari mereka yang menyadari bagaimana pikiran orang yang berhasil dan bagaimana pikiran orang yang gagal. Karenanya, kita dapati banyak orang yang mengklaim dirinya telah berhasil. Tapi di sisi lain, cara berpikirnya mengarahkan dia pada kegagalan. Bahkan menjerumuskannya pada jurang kegagalan yang dalam dan gagal total. Berikut ini, akan disampaikan dua belas perbedaan cara berpikir orang yang sukses dan orang yang gagal. Saya berharap Anda bisa merenungkan dan meneliti lebih jauh dua belas poin berikut ini, agar Anda menjadi orang-orang yang berhasil.

1. Orang yang sukses berpikir pada solusi. Sedangkan orang yang gagal berpikir pada masalah.
Diriwayatkan seseorang datang kepada Sulaiman bin Daud alaihissalam dan mengatakan, "Wahai Nabi Allah, ada tetangga yang mencuri burung peliharaan saya, tapi saya tidak tahu pencurinya." Setelah itu Nabi Sulaiman mengajak mereka untuk melakukan shalat bersama dan dilanjutkan dengan khutbah setalah shalat. Dalam khutbahnya, Nabi Sulaiman mengatakan, "Di antara kalian ada yang mencuri burung tetangganya, lalu ia masuk masjid sedangkan bulu burung curiannya masih ada di atas kepalanya." Salah satu dari orang yang ada di masjid itupun mengusap kepalanya. Nabiyullah Sulaiman mengatakan, "Tangkap orang ini."

2. Orang yang sukses menolong orang lain. Orang yang gagal mengharapkan pertolongan dari orang lain.
Adh Dhahhak bin Muzahim berkata pada seorang Nasrani : "Masuk Islamlah kamu." Orang itu mengatakan, "Saya masih hanya simpatik pada agama Islam kecuali bila Islam mengizinkan saya tetap melakukan kesukaan saya untuk minum minuman keras. Adh Dhahhak lalu mengatakan, "Masuk Islamlah, dan minumlah." Setelah orang itu mengucap dua kalimat syahadat, Adh Dhahhak mengatakan, "Engkau kini telah masuk Islam dan bila engkau meminum minuman keras kami akan menghukummu. Dan bila kamu murtad, hukumannya dibunuh. Pilihlah sendiri." Akhirnya orang itu memilih tetap dalam agama Islam dan menjadi Muslim yang baik.

3. Orang yang sukses melihat solusi setiap masalah yang ia hadapi. Orang yang gagal melihat masalah di setiap solusi.
Diriwayatkan ada dua orang perempuan dan dua orang anak kecil.Seekor serigala menerkam salah satu dari anak kedua perempuan itu. Lalu kedua orang itu berselisih karena masing-masing menganggap anak itu adalah anaknya. Akhirnya perselisihan itu mereka bawa kepada Nabi Daud alaihissalam. "Bagaimana kabar kalian?" Ujar Nabi Daud. Mereka kemudian bercerita tentang peristiwa yang mereka alami di perjalanan hingga akhirnya mereka berselisih paham tentang siapa yang memiliki anak yang hidup. Nabiyullah Daud alaihissalam meminta rekanya untuk mengambil pisau. "Berikan pisau pada saya. Saya ingin membelah dada anak ini untuk membagi dua anak ini, sehingga masing-masing mendapat separuh bagian. Wanita yang lebih muda mengatakan, "Apakah engkau akan membelahnya ya Nabiyallah?" Nabi Daud mengiyakannya. Perempuan itu lalu mengatakan, "Jangan lakukan itu ya Nabiyallah, biarkan bagianku itu diberikan pada wanita ini." Nabi Daud mengatakan, "Ambillah anak ini, karena dia adalah anakmu."

4. Orang sukses mengatakan, "Solusinya sulit tapi mungkin." Orang gagal mengatakan, "Solusinya mungkin tapi sulit."
Ma'an bin Zaidah didatangkan tiga ratus tahanan dari Hadramaut. Ia memerintahkan semua tahanan untuk dibunuh. Tiba-tiba salah seorang pemuda dari tahanan itu berdiri dan mengatakan, "Saya usul agar Anda tidak membunuh kami dalam kondisi haus." Ma'an bin Zaidah mengatakan, "Kalau begitu, beri mereka minum." Usai memberi minum, Ma'an kembali memerintahkan agar mereka dibunuh. Pemuda itu berdiri lagi dan mengatakan, "Kami meminta pada Anda agar tidak membunuh tamu Anda." Ma'an tersentuh dengan perkataan itu dan memerintahkan agar mereka semua dibebaskan.

5. Orang sukses disiplin dengan hasil yang ingin dicapai. Orang gagal hanya melihat hasil itu hanya sekedar janji yang harus ditepati.
Ketiak Umar bin Khattab ra akan membunuh komandan pasukan perang Persia Humuzan, ia memberinya minum terlebih dahulu. Tangan Hurmuzan bergetar saat memegang wadah air minum pemberian Umar. Umar mengatakan, "Tak ada apa-apa, sampai engkau meminumnya." Tapi Hurmuzan melempar cangkir yang ada di tangannya. Lalu Umar memerintahkan agar Hurmuzan segera dihukum mati. Hurmuzan mengatakan, "Apakah engkau tidak melindungiku?" Umar mengatakan, "Bagaimana aku melindungimu" Hurmuzan mengatakan, "Tadi engkau katakan, "Tak ada apa-apa sampai engkau meminumnya." Itu pernyataanmu bahwa aku dalam kondisi aman selama aku belum meminumnya." Umar menjawab, "Engaku licik karena mengambil perlindungan dariku, tanpa aku sadari."

6. Orang yang sukses memiliki mimpi untuk diwujudkan. Orang gagal hanya memiliki khayalan yang mudah hilang.
Saat dikepung, Mukaukisberusaha untuk menipu Amr bin Al Ash ra. Ia memerintahkan beberapa orang untuk bangun membawa senjata mereka ke luar benteng dan bertemu dengan pasukan Islam. Sementara kaum perempuan diperintahkan berdiri di pagar benteng dengan membelakangi kaum muslimin, sehingga secara jumlah terlihat pasukan mereka banyak. taktik itu dilakukan agar kaum muslimin tidak menyerang dan akhirnya pergi meninggalkan mereka. Amr bin Al Ash mengatakan bahwa ini adalah perang urat syaraf yang cerdas dan paing sulit baginya. Dalam suratnya kepada Mukaukis, ia menuliskan, "Saya telah melihat apa yang Anda lakukan. Tapi jumlah besar tak mungkin mengalahkan kami. Sebelum Anda, Heraklius memiliki pasukan yang lebih besar. Tapi kami berhasil mengalahkannya." Mukaukis sangat terkejut dengan jawaban itu. Ia lalu memerintahkan rakyatnya untuk keluar dari benteng dan membiarkan kaum muslimin masuk wilayah Konstantinopel.

7. Orang yang sukses mengatakan, "Perlakukan orang lain sebagaimana engkau ingin diperlakukan olehnya." Orang gagal mengatakan, "Tipu orang sebelum ia menipumu."

8. Orang sukses memandang pekerjaan itu adalah harapan. Orang gagal memandang pekerjaan itu menyiksa.

9. Orang sukses memilih-milih apa yang harus dikatakan.. Orang gagal mengatakan apa saja yang ia mau. 
Harun Al Rasyid marah terhadap Humaid Ath Thousi. Humaid dipanggil menghadap untuk mendapatkan hukuman. Humaid menangis. Saat ditanya apa yang menyebabkannya menangis ia mengatakan, "Demi Allah, apapun dari kematian yang aku hindari pasti akan terjadi. Yang aku tangisi adalah aku meninggalkan dunia, dalam kondisi Amirul Mukminin marah kepadaku." Mendengar hal itu, Harun Al Rasyid tertawa dan memaafkannya.

11. Orang sukses serius dalam berdiskusi memperjuangkan sesuatu, tapi dengan bahasa yang santun. Orang gagal sangat sensitif dengan hal kecil dan mudah menyerah terhadap nilai yang diperjuangkan.

12. Orang sukses menciptakan peristiwa. Orang gagal diciptakan oleh peristiwa.

Sumber : Majalah Tarbawi, Edisi No. 191 Th. 10, Dzulqa'dah 1429, 27 Nopember 2008. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar